Minggu, 20 Februari 2011

ETIKA PROFESI

1. Jelaskan alasan perlunya etika profesi dalam keteknikan ! Apa yang akan terjadi bilamana profesi keteknikan tanpa etika?

Jawab:

Pengertian etika menurut berbagai sumber adalah:

a. Menurut Drs. OP. Simorangkir

Etika atau etik adalah pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

b. Menurut Drs. Sidi Gajalba

Etika dalam sistematika filsafat adalah teori tingkah laku perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

c. Menurut Drs. H. Burhanudin Salam

Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Etika berasal dari kata ethos dari bahasa Yunani yang berarti karakter, watak, kesusilaan tau ada. Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki indiidu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakan salah atau benar, juga baik atau buruk.

Sehingga, dapat disimpulkan etika adalah refleksi dari apa yang disebut batasan-batasan untuk manusia dalam melakukan tindakan.

Sedangkan profesi menurut De George adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilakan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

Etika profesi sendiri dapat diartikan yaitu etika yang berada dalam bidang khusus atau terapan, yaitu etika yang mengatur dalam profesi seseorang dalam melakukan pekerjaannya.

Jadi, Etika profesi dalam bidang keteknikan adalah keseluruhan tuntutan moral yang harus ada dalam pelaksanaan sebuah profesi keteknikan.

Sederhananya, etika profesi adalah segala aturan dan norma yang nantinya mengatur segala tindakan ataupun keputusan yang dilakukan oleh seorang teknik.

Alasan perlunya etika profesi dalam bidang keteknikan adalah dengan adanya etika profesi seorang teknik akan memiliki batasan dalam bertindak sehingga akan lebih memprtimbangkan segala tindakannnya dalam rangka kesejahteraan dan ketentraman hidup orang banyak.

Seorang teknik yang mempunyai etika profesi yang baik tentunya akan bertanggung jawab atas tindakan yang ia lakukan. Selain itu, dapat menjaga kelakukan dan kejujuran atas apa yang dilakukannya. Sehingga apa yang dilakukannya semata-mata dilakukan bukan hanya untuk mendapat kan keuntungan tapu juga untuk mendapatkan kesejahteraan dan kemakmuran hajat hidup oarang banyak.

Apa yang akan terjadi bilamana profesi keteknikan tanpa etika?.

Yang terjadi adalah banyak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh seorang teknik, dan hal itu akan banyak merugikan kehidupan orang banyak.

Misalnya saja, bencana alam.

Hal-hal lain yang terjadi misalnya:

a. Penurunan tingak kepercayaan masyarakat kepada seorang teknik tersebut.

b. Pemboikotan produk hasil ciptaan seorang teknik tersebut.

c. Pencabutan kode etik profesinya.

d. Penundaan proyek karena merugikan masyarakat.

Sumber

www.file.upi.edu

www.losdiy.or.id

www.ebooklibs.com

2. Beri contoh minimal tiga kasus pelanggaran etika profesi yang pernah terjadi di bidang profesi keteknikan! Apa dampak yang ditimbulkan?

Jawab:

1. Kasus kebocoran Pengeboran Lapindo Brantas di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Sidoarjo, Jawa Timur

Dampak:

Tergenangnya kawasan pemukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan yang berpengaruh pada aktivitas perekonomian

2. Kasus tragedi Minamata, diMinamata provinsi Kumamoto dan Kagoshima.

Dampak:

Pencemaran lingkungan daerah tersebut dengan zat kimia Methyl Mercury, Pencemaran penyakit oleh zat kimia tersebut pada tubuh enduduk dan bahkan menyebabkan kematian. Kasus ini juga terjadi di Teluk Buyat.

3. Kasus tumpahan Minyak PLTGU Buleleng yang mencemari Pantai Levina.

Dampak:

Pencemaran di Pantai Levina, kematian ikan, merusak terumbu karang.

Sumber:

www.wikipedia.org

www.Seruu.com/menu.id-1688html

www.lombalomba.com

3. Dalam sebuah laboratorium riset dengan 50 orang peneliti telah terjadi kebocoran yang menyebabkan terinfeksinya para pekerja oleh bakteri mematikan. Dalam waktu singkat telah jatuh 10 korban jiwa. Untuk menghambat penyebaran bakteri yang belum ditemukan obat penangkalnya, dilakukan isolasi terhadap fasilitas tersebut. Namun demikian, potensi ancaman kematian masih menghantui 100 ribu penduduk kota tersebut. Satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran penyebaran penyakit tersebut adalah dengan membumihanguskan instalasi riset denagn bom, yang akan meluluhlantahkan fasilitas tersebut termasuk para peneliti di dalamnya. Jelaskan bagaimana cara meyelesaikan cara dilema moral tersebut menurut faham:

a. Kantianisme

b. Utilitarianisme

Jawab:

a. Kantianisme

Kantianisme adalah etika non-konsekuensialisme, karena penekanannya pada kewajiban, maka pemeliharaan sebagai etika kewajiban.

Paham kantianisme adalah paham yang menyatakan keadaan tidak perduli terhadap keputusan yang diambil.

Dalam kasus diatas keputusan yang diambil dengan menggunakan paham kantianisme adalah membumihanguskan instalasi riset tersebut dengan bom, dengan para penelitinya sekaligus. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan jumlah penduduk yang lebih banyak yang ada di kota tersebut yang berjumlah 100 ribu penduduk.

Keputusan ini memang keputusan yang sangat berat untuk dilakukan dan juga merupakan keputusan yang banyak ditentang oleh banyak negara, namun di sisi lain keputusan ini harus di ambil dengan melihat faktor bahwa jumlah pendudum yang harus diselamatkan lebih banyak jumlahnya.

Paham ini dapat dikatakan paham yang egois karena harus memilih antara penduduk yang akan terkena atau membumihanguskan instalasi riset tersebut.

b. Utilitarianisme

Utilitarianisme adalah paham yang diusulkan oleh David Hume untuk menjawab moralitas yang saat itu mulai diterpa badai keraguan yang besar, tetapi pada saat masih tetap sangat terpaku pada aturan-aturan ketat moralitas yang tidak mencerminkan perubahan-perubahan radikal di zamannya.

Secara utuh paham ini dirumuskan oleh Jeremy Bentham. Paham ini disebut dengan teori kebahagiaan.

Utilitarianisme adalah paham yang mengajarkan bahwa yang baik adalah yang membawa manfaat bagi orang banyak. Kelebihan dari paham ini adalah paham yang tidak bersifat egois melainkan paham yang bersifat universal. Kelemahannya paham ini adalah tidak menjamin keadilan dan hak-hak manusia.

Paham ini berasal dari kata latin utilis yang berarti berguna, bermanfaat, berfaedah.

Paham ini lebih banyak disukai jika dinbandingkan dengan paham kantianisme

Dalam kasus di atas jika menggunakan paham utilitarianisme maka keputusan yang diambil adalah menyelamatkan 50 orang peneliti dan juga 10 korban jiwa untuk di obati.

Setelah 50 orang peneliti beserta 10 orang korban diselamatkan kemudian dilakukan cara membumihanguskan instalasi riset tersebut dengan bom, yang akan meluluhlantahkan fasilitas pada instalasi tersebut.

Sumber:

Musaka2him.wordpress.com

Wikipedia.org

Herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id